Senin, 21 Maret 2011

ada apa dengan rokok?

Seseorang dikatakan perokok jika selama ini telah menghisap 100 batang rokok. Rokok merupakan dilema karena di satu sisi menimbulkan kerugian pada kesehatan sedangkan disisi lain menjadi pemasok bea cukai yang cukup besar bagi Negara.secara global konsumsi rokok membunuh 1 orang setiap 10 detik. WHO memperkirakan pada tahun 2020 penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan utama di banyak Negara.kebiasaan merokok dianggap menjadi entry point pada penyalah gunaan Narkototika dan bahan berbahaya lainnya ( Narkoba ).
Fenomena lain yang juga harus di perhatikan adalah para perokok pasif,yaitu orang yang tidak merokok tapi tercemar dengan asap rokok.Pencemaran tersebut dapat terjadi dalam rumah,ruang kantor,kendaraan dan tempat umum lainnya,survei membuktikan lebih dari 90% perokok aktif mengaku merokok dalam rumah ketika bersama anggota keluarga,sehingga sekitar 70% penduduk indonesia berumur
0 - 14 Tahun telah terpapar asap rokok sejak lahir ( Perokok pasif ) informasi berapa besarnya prevalensi perokok pasif dengan akibat yang lebih parah lagi.
Asep rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia dan 200 diantaranya bersifat racun antara lain ; karbon monoksida (GO ) dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang mengandung zat-zat pemicu terjadinya kanker seperti:
Benzopyrenes, vinyl chlorida dan nitroso-nor-nicotine.
Disamping itu nicotine dapat menimbulkan ketagihan baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.Para perokok aktif dan fasif beresiko terkena batuk dengan sesak nafas 6,5 kali disbanding bukan perokok. Industry rokok selalu berusaha meyangkal bukti-bukti epidemiologis tentang dampak merokok ini pada kesehatan manusia.